Minggu, 27 Maret 2011

.Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Trigis


Para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M), sudah menggunakan kat-kata Mesopotamia dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai".
  1. Letak Geografis:
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris (Mezo=tengah, potamus=sungai). Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit sehingga sejarawan dari Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur)
Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan :
·    Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
·    Iran dan Turki, sebelah Utara
·    Sirya dan Yordania, disebelah Barat
·    Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
·    Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa
  1. Beberapa bangsa Peradaban Mesopotamia antara lain :
    • BANGSA UBAID : Merupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian ini dilakukan di daerah yang subur.
    • BANGSA SUMERIA: Merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya bangsa Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat waduk-waduk agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke ladang-ladang mereka. Pada masa (± 3000 SM)
      Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer.
      1. Hasil Kebudayaan Bangsa Sumeria :
·    Mengenal bentuk tulisan yang disebut huruf paku
·    Menggunakan batu-bata sebagai bahan bangunan untuk membuat tembok rumah
·    Mengetahui penanggalan : 1 tahun terdiri  12 bulan = 350 hari,  1 hari terdiri : 24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik
·    Mengetahui suatu lingkaran = 360°
·    Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah kepahlawanan yaitu : Gilgamesh
·    Kepercayaan bangsa Sumeria adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga dikenal beberapa dewa yaitu : Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Lautan
·    Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro dan Harappa
  • Bangsa Babilonia Lama (3000 SM)
Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM)
Hasil Kebudayaan bangsa Babilonia I adalah :
·    Codex Hamurabi, yaitu undang-undang yang dipahatkan di batu yang berisi : larangan main hakim sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyrakat dijunjung tinggi.Hukum perdata dan Pidana
·    Konsep kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa.
·    Dewa Marduk merupakan Dewa Utama
  • Bangsa Assyria:Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang militan dan sangat kejam.Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di tepi Sungai Tigris dengan ibukotanya Niniveh. Niniveh merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria.Pada masa kekuasaan Raja Sagon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai daerah : Funisia, Palestina, Libanon, dan Israel (bangsa Israel dijadikan budak).Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria berhasil menguasai Mesir.

  • Babilonia Baru:Nebopalasar sebagai pendiri kerajaan Babilonia baru.Babilonia mencapai kejayaan pada masa Nebukadnezar (612-536 SM)
Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah :
·    Taman gantung dan Istana Bertingkat
·    Menara Babilonia, tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisish faham karena tidak mengerti bahasa masing-masing
·    Babilonia baru melanjutkan kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria
·    Telah mengenal ilmu perbintangan : gerhana matahari dan bulan.
Kerajaan Babilonia berakhir ( + 536 SM)
        • Perincian bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia sampai dengan tahun 323 SM yaitu sebagai berikut:
  1. Bangsa Ubaidian 5000 – 4500 SM
  2. Bangsa Sumeria I 3800 – 3200 SM
  3. Bangsa Jamdet Nasr 3200 – 3000 SM
  4. Bangsa Akkadia 2900 – 2250 SM
  5. Bangsa Sumeria II 2250 – 2200 SM
  6. Bangsa Guti 2200 – 2100 SM
  7. Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 – 1600 SM
  8. Bangsa Hittit 1600 – 1300 SM
  9. Bangsa Asyria 1300 – 612 SM
  10. Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 – 500 SM
  11. Bangsa Persia 500 – 326 SM
  12. Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 – 323 SM
  1. Kepercayaan
Bangsa Sumeria mempercayai banyak dewa yang ditimbulkan oleh kondisi alam yang tidak stabil. Diantara banyak dewa-dewa yang dikenal, tiga di antaranya merupakan dewa tertinggi antara lain Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi) dan Dewa Ea (Dewa Air). Keberhasilan bangsa Sumeria menguasai daerah Mesopotamia diabadikan dalam sebuah mitologi kemenangan saat terjadi peperangan antara Dewa Marduk dengan Dewa Tiamat. Dewa Tiamat dianggap sebagai dewa petaka yang selalu membawa bencana banjir.

4. Hasil Kebudayaan Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Trigris
Hasil kebudayaan peradaban sungai eufrat dan trigris berupa ilmu pengetahuan dan tekhnologi, yaitu:
Aksara
Sejak berdirinya Sumeria, bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat dan Tigris sudah mengenal abjad dengan bentuk huruf paku dengan sebutan kuneiform. Pengembangan huruf ini didapat pada peninggalan Babylonia sebuah prasasti batu Undangundang Hammurabi yang memuat 282 pasal, setiap pasalnya memuat peraturan dan hukuman bagi pelanggarnya.

Kalender
Pergantian musim menunjukkan pergantian bulan, untuk kepentingan masa bercocok tanam dan panen mendorong timbulnya sistem penanggalan. Penanggalan waktu ini sudah dikenal sejak Kerajaan Sumeria dan berkembang sejak Kerajaan Chaldea yang membagi minggu dalam 7 hari, hari dalam 24 jam, sama seperti yang terjadi saat ini.

Ilmu hitung
Bangsa Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan dasar, susunan angka 60 dipakai sebagai besarnya derajat dalam 1 lingkaran, yakni 360 derajat yang dianalogikan sama dengan peredaran bumi mengelilingi matahari dalam 1 tahun yang terdiri dari 360 hari.

Sumber-sumber:

Tidak ada komentar: