Kamis, 10 November 2011

kemungkinan pelarian Moor

Pada buku History of the arabs, karya philip k.htti hal. 700-701 Periode penaklukan kembali sepanyol dimulai sejak jatuhnya kekhalifaan Umayyah pada aba ke 11. Terutama pada paruh pertama abad ke-13, berlangsung terdapat periode yang sangat penting ya itu, kristenisasi dan penggabungan spanyol. Satu-satunya kawasan di semenanjung itu , tempat islam berakar kuat adalah kawasan yang menjadi lahan pertumbuhan peradaban Semit dan Kartago. Kenyataan serupa dialami sisilia. Perpecahan antara islam dan kristen sama dengan perdapan punik dan oridental. Pada akhir abad 13 disluruh daratan itu, banyak kaum muslim yang tunduk pada kaum kristen. Tetapi mereka masih mempertahankan keagamaaannya, mereka sering disebut Munjer. Perkawianan antara Ferdinand dengan isabella tealah mepersatukan dua kerajaan yaitu Aragon dan castile pada tahun 1469. Akibat dari penyatuan tersebut menjadi lonceng kematian bagi umat islam di spanyol, terjadi peperang beberapa saat. Hingga pada akhirnya pasukan muslim sepakat untuk menyerah . hingga terjadi perjanjian kesepakatan antara mereka, yaitu sultan beserta seluruh pejabatnya mesti mengucapkan janji setia kepada raja castile, orang islam dijamin keselamtannya, bebas mejalakan ibadanya. Pada saat itu berakhirlah genjatan senjata. Orang castile mulai memasuki granada pada 2 Januari 1492. Sultan besrta ratunya meninggalkan tempat tersebut, perpisahan tersebut sering dinamakan el ul timo suspiro del moro yang terkhir diebut Moor. Tetapi para raja, rati, dan pejabatnya melanggar peraturan yang dikatakan pada awal tersebut. Terbukti keti kardinal menarik buku-buku arab dari perdaan, terutama buku-buku tentang islam. Ia membakarnya saat itu granada menjadi medan api unggun. Banyak orang Moriscos yang diingatkan bahwa leluhur mereka adalah orang kristen dan mereka harus tunduk pada babtiesme. Banyak dianatara mereka yang mengaku sebagai kristen di depan publik dan pada slinya mereka adalah muslim. Mulai dari nama, pernikahan meraka samarkan menjadi kristen tapi pada yang aslinya mereka memulainya lagi dengan adat islam untuk pri badi. Hingga pada akhirnya keluarlah perintah bahwa mereka yang memeluk agama islam harus keluar dari spanyol kalo tidak maka akan dibunuh atau pilihan terakhir mereka harus masuk kristen, pada masa philip III terjadinya deportasi besar-besaran, pada abad 17 diperkirikan 3000.000 muslim dibuang. Dalam buku Sejarah Asia tenggara karya D.G.E Hall diterjemahkan oleh Drs. I.P Soewarsha. Disini dituliskan pada hal 209 yaitu, Pada akhir abad pertengahan orang portugis telah siap sebagai pimpinan usaha Eropa melaksanakna kegiatan pada route perdagangan dilautan hindia belanda. Dalam perang salib yang lama itu melawan orang morr, mereka membangun kekuatan angakatan laut. Dilautan timur mereka lebih ungul dari pada orang Moor baik dalam peperangan maupun pelayaran kapal-kapal mereka, dan kapal-kapalnya sendiri dalam segala hal lebih super dari pada kapal-kapal orang arab. Keinginan untuk merebut monopoli perdagangan dari orang-orang moor, menjadi pertimbangan tanpa pikir panjang dan pada waktu yang sama memukul perdagangan orang arab di samudra hindia. Disini terjadi pemotongtongan ketidak jelasan dalam sejarah pelarian orang Moor, di Asia. Pada buku rickleff dapat diatarik kesimpulan bahwa orang-orang pertama Eropa yang menginjakkan di Indonesia adalah orang protogis, mereka memulai pencarian rempah-rempah, mendapatkan jalan ke Asia melalui tempat Venesia di lau tengah. Sebenarnya bangsa portugis tujuan utamanya mengambil rempah-rempah disamping terdapat misilain yaitu untuk mencari umat muslim. Atas dendamnya karena umat muslim telah menduduki eropa berabad-abad. Dapat disimpulak bahwa pelarian bangsa moor dari sepanyol melaui Asia dan sampailah diIndonesia. Karena mendapatkan pengejaran oleh portugis, hinnga sampilah protugis ke Indonesia untuk mencari 3G dan orang Moor.
Daftar pustaka:
Philip k. Hitti, History of the Arabs(Jakarata:Serambi ilmu semesta, 2010)
Riclefs M.c,Sejarah Indonesia modrn (Jakarata:Serambi ilmu semesta, 2010)
D.G.E Hall ,Sejarah Asia tenggara,(Surabaya: Usaha Nasional)

Tidak ada komentar: