Selasa, 07 Juni 2011

SUMBER-SUMBER SEJARAH

PEMBAHASAN
A. Sumber sejarah
Sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dapat diungkap kembali oleh para ahli sejarah berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan. Meskipun demikian, tidak semua peristiwa masa lampau dapat diungkap secara lengkap karena terbatasnya sumber sejarah. Dalam penulisan sejarah, peran atau keberadaan sumber sejarah menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Sumber sejarah merupakan bahan utama yang dipakai untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah. Untuk memperolehnya seseorang dapat memanfaatkan museum, perpustakaan, arsip nasional, arsip daerah sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan subjek sejarah yang akan ditulis.

Menuru pendapat para ahli
a.R. Moh Ali
Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman Purba sampai sekarang.
b.Zidi Gozalba
Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.
c.Muh yamin
sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
Dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta daapat digunakan untuk mencari kebenaaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman Prasejarah sampai sekarang.

B. Sumber-sumber sejarah dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Sumber tertulis (dokumen)
Keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Biasanya terdapat dalm buku harian, arsip notule, resolusi, naskah perjanjian dll. contohnya pada peristiwa arsip nasional kerajaan belan menyimpan dokumen selama dengan konfilk belanda.
2. Sumber lisan (Oral)
Merupakan sumber tradisional, cerita sejarah yang hidup ditengah masyarakat, diceritakan dari mulut kemulut. Dapat dialkukan dengan wawancara.
3. Benda peninggalan (artefak)
Segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda tertentu atau benda peninggalan yang sering disebut benda purbakala/kuno. Contohnya letkol Soeharato pada tahun 19940. Membangun gerobak keris, baju abdi dalem dll, hal ini membuktikan kekuasaan soeharto saat itu.
4. Sumber kuantitatif (perhitungan)
Biasanya digunakan untuk meneliti perokonomian saat itu. Contohnya, pada masa yogya sedang menghadapi penduduk belanda, harga beras, ketela dll. Hal ini membuktikan secara kuantitatif dapat diperhitungkan beberapa persedian beras untuk kota dll.

C. Ditinjau dari wujudnya, secara umum sumber sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu, sumber primer dan sumber sekunder.
1.Sumber primer
Yaitu sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang diceritakan. Atau saksi dengan mata kepala sendiri bisa juga saksi panca indra yang lain, dan alat-alat yang canggih(tape, recorder,photo,kamer dll), terlibat langsung. Sumber primer ini dapat berupa kesaksian langsung dari pelaku sejarah (sumber lisan), dokumen-dokumen, naskah perjanjian, arsip (sumber tertulis), dan benda atau bangunan sejarah atau benda-benda arkeologi (sumber benda).

2.Sumber sekunder
Yaitu kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yakni orang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Disamping berupa kesaksian dari orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah, yang termasuk dalam sumber sekunder lainnya adalah buku-buku tangan kedua dari penulis sejarah lain.
D.Bukti Sejarah
1. Bukti tertulis
Bukti tertulis mirip dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas, berwujud benda yang kongkret.seperti benda-benda yang ada atau peninggalan.
2. Bukti tidak tertulis
Bukti tidak tertulis mengandung unsur-unsur sejarah. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.
E.Beberapa tempat untuk mencari sumber-sumber sejarah:
• Museum: tempat untuk menyimpan benda-bendakuno untuk bahan-bahan yang tidak terdapat dalam buku bahan bersifat arkeologis, epigrafis, dan numistis.
• Perpustakaan: tempat untuk menyimpan dan bacaan buku-buku usaha mendapatkan keterangan mengenai subyek sejarah juga keterangan emnjadi pengarah.
• Arsip Negara: tempat menyimpan dokumen-dokumen resmi
• Arsip: tempat menyimpan informasi subyek sejarah misalnya dokumen pribadi antiquary, kantor-kantor pemerintah, perusahaan dan sbg.
D. Kritik sumber (vertivikasi,otentitas, valliditas)
Dokumen disebut terpecaya jika setelah dilakukan uji ulang hasilnya sama. Otentitas sumber bukan hanya berlaku bagi dokumen tetappai juga berlaku bagi sumber-sumber lainnya. Keaslian ini biasanya diburu oleh peneliti sajarah atas otentitas dan valid tidaknya factor dalam dan luar.
E. Sumber-sumber sejarah dapat dibantu dengan ilmu lain seperti, ilmu purbakala (arkeologi), ilmu tulisan kuno (paleografi), ilmu hitung waktu (kronologi), ilmu mata uang (numismatik), ilmu keturunan(genelogi) dll. Ilmu social yang perlu dipelajari seperti, geografi, antropologi, ekonomi, hokum dan sbg.

Tidak ada komentar: