Senin, 02 Januari 2012

asifa menghempas cinta


Malam itu ia bertasbih sambil menyucukan air mata yang tak berhenti, membasahi pipi dan bibirnya. Seraya berkata.
“Aku ingin kembali padaMU yaRhabb, aku selesaikan semua ini dengan izinMU dan petunjukMU” Ucap sifa. Selsai bermunajat ia melapeaskan mukenah yang diberi oleh dia “yang sering disebut dengan opoko”, sambil memejamkan mata dan memmeluk mukenah dan semakin deras air mata yang mengalir. Setalah itu sifa menuju kamar dibelakang untuk membaringkan sejenak jasad yang lelah. Ia mengucap do’a dan memejamkan mata, tapi entah kenapa hal itu takbisa ia lakukan. Bantal mikimous ia ambil untuk menutup mata agar mau terpejam, ya air itu tetap mengalir. Ia segera beranjak dan membuka buku, serta pena. Ia tuliskan hal yang mengganggu pikirannya. “YaAllah, aku mohon petunjuk Mu, bismillah. Aku sayank apoko. Hunbunganku dengan apoko sudah 2 tahun. Walo tak ada status diantaara kami. Tapi aku percaya bahwa apoko juga mencintaiku. Aku tidak bisa memilih antara sahabat dengan orang yang menaklukan hati ini, Yaitu apoko dengan nur. Aku menginginkan mereka selalu disampinggku. Tapi dalam kenyataannya tak bisa. Karena apoko adalah mantan dari sahabatku sendiri” ia lempar pena yang ditulis dengan rasa kesal hati bercambuk lara, ia merintih “aku tak bisa-aku tak bisa”. Ia melanjutkan tidur dengan beristighfar, tapi masih namapak jelas bayang-bayang apoko dan nur. Nur adalah sabat sifa, ia seorang yatim piatu yang tinggal dipanti asuhan Surabaya. Sedangakan apoko adalah seorang pria, yang bisa menaklukan hati sifa. Masalahnya apoko adalah mantan dari nur. Lebih rumit lagi nur ternyata masih suka sama apaoko, dan sifa mengtahui. sifa berusaha menjodohkan mereka kembali tapi dalam kenyataan apoko lebih memilih sifa daripada nur. Cinta segitiga ini sama-sama menyiksa.
Berawal dari sekolah smp, apoko dengan nur saling menyayangi mulai dari kelas 3 smp. Apoko menyatakan rasa cintanyaa kepada qurung tepatnya dibulan januari dihujan yang deras melalui hand phone apoko menelphon nur. “assalmu’alaikum” “wa’alikum salam, siapa ini?” “aku apoko” “Owh ada apa?” sahut nur “sebenaranya kamu punya pacar tidak?” “ehm.,.,,hm,.,. belum punya, sebnarnya….” Sahut nur dengan pipi kemrah-merahan “sebenarnya aku suka kamu” sahut apoko dengan jantung yang berdenyut lebihcepat dari biasanya “aku juga” dengan nada lembut nur mengucapkannya “sekarang kita jadian?” dengan hati riang ia telah mendapatkan hati Nur “ia” nur menjawab dengan singkat dan jelas “yaudah aku tutup dulu asslamu’aliakum” apoko berpamitan “wa’alaikum salam” sahut nur Dengan hati riang apoko berkata dalam sanubarinya “aku telah mendapatkan anak yang alim dan ahli qiro’ah. Taklama setelah itu sempat terjadi putus antara smp keSMA karena nur dijodohkan. Hati apoko remuk dan hancur. Ia tidak bis menrima kenyataan ini, berbulan-bulan tidak berpaling pada kekasih yang lain. Tiba-tiba ada seorang teman apoko mengasihkan secarik surat pada apoko, yang inti dari surat tersebut menyuruh untuk kepanti asuhan nur dan sudah pindah. Apoko mengajak perempuan yang satu sekolah bernama revan, ia mengatarkan apoko bertemu dengan nur. Setelah pertemuan itu apoko dan nur kemabli lagi. Hal ini tidak berlangsung lama Karena hubungan apoko denagn nur tak berjalan mulus. Disebakan oleh percekcoakn dan tidak ada rasa saling pengertian. Tepatnya januari tahun berikutnya apoko putus lagi dengan nur. Ditengah-tengah apoko bercinta dengan nur, apoko mengenalkan temannnya yang bernama sifa kepada nur. nur dan sifa memulai hubungan mereka seperti kakak adik , saudara, sahabat atau lebih akrab dari itu. Ketika mereka putus apoko dengan nur. Sifa mencoba mendamaikan nur dengan apoko. Ia coba menlephon nur dengan melodspeaker hp yang didengar oleh apoko “mbak kenapa kok bisa putus?”. “Tidak papa kok” sahut nur “apakah mbak tidak menyesal?” Tanya sifa dan apokoh dengan harap-harap ceamas “tidak aku sudah punya pandangan laki-laki lain”. Apoko yang masih memiliki rasa cinta kepad nur. Ia tak tahan dan benar-benar ingin membuang kenang yang ia lewati bersama nur. “ya udah mbak saya tutup dulu Assalmu’alakum” “wa’alaikum salam”. Beberapa bulan apoko dengan sifa hubungannya menjadi renggang dan baru trejalin lagi ketika apoko sudah bisa mengadalikan emosinya. Dalam hal ini apoko dan indah satu sekolah, sedangankan dengan nur sudah berbeda sekolah. Apoko meminta sifa untuk menjari cara membikin friendster dan blog. Dengan senang hati sifa mengajari apoko. Dari pertemanan itu apoko menjadi lebih akrab dengan sifa. Apoko terdapat rasa yang sedikit mengejubkan ketika mengathui kalo sifa seorang guru ngaji tapi itu tidak terlalu digubris, masalah terpinting disini adalah sifa yang terkena penyakit dan butuh dukungan. pada waktu hari jum’at sifa mengabari apoko bahwa dirinya akan berpindah kemalang untuk melaksanakan pengobatan. Dengan pasti suara kaki apoko yang berbunyi “duk-duk… menatap tembok” apoko memukulkan gengamannya menuju tembok dan badannya terjatuh kebawah serta meteskan linangan air mata. “aku minta maaf” sifa beranjak kembali kekelasnya sendiri. Apoko mengejar dengan sura helaian nafas yang sangat berat dan tersengah-senggah. Tiba-tiba terdengar suara teman-teman apoko dan ditemani sebundar kue “hapy berth day to you….., mengucapkan ulang tahun kepada apoko, yang membikin sepesial disini adalah sifa untuk merencanakan hal tersebut. apoko berkata “kejutan selanjutnya aku sembuh” dengan senyuman yang manis. Apoko memotong kue dan ia memberikannya pada sifa, dan mengatakan “makasih”. Hari-hari yang dilewati apoko dengan sifa berjalan mulus, sebagai pertemanan. Beberapa hari setelah perayaan ulang tahun apoko, suasana berubah menjadi henyak ketika apoko pergi kekelas sifa dan menyanyikan sebuah lagu ditemani oleh seorang teman yang berada disampingnya. Ditengah ributnya kelas ada sifa yang melihat apa yang dilakukan apoko dikelasnya. Dengan membawa gitar didepan kelas sembari duduk apoko menyanyikan lagu anima bintang yang liriknya seakan tertuju kepada nur. kan ku abaikan sgala hastratku agar kamu tenang dengan nya ku pertaruhkan semua ragaku demi dirimu bintang reff: biarkan ku menggapaimu memelukmu memanjakanmu tidurlah kau di pelukku di pelukku , di pelukku biar ku tunda segala hasratku tuk miliki dirimu karna semua tlah tersiratkan dirimu kan milikku reff interlude reff hingga kau mimpikan aku, mimpikan kita, mimpikan kita jangan pernah kau terjaga, dari tidurmu, di pelukanku….. sifa memandanginya dengan rasa tenang dan berdesir dalam hati sebuah pertanyaan “kenapa kau menyanyikan lagu yang aku suka, apa mau apo?”. Ia menatap dengan lekat. Ketika apoko menyanyikan lagu ia memejamkan mata seakan menghayati isi dari syair lagu itu. Seusai melantunkan lagu, kedipan mata apoko sejurus melayang pada sifa dengan meberikan sebongkah senyuman. sifa membalas dengan senyuman dan anggukan kepala. Saat itu ada desiran yang menghembus hebat dihati kedua ingsan tersebut. Sifa meninggalkan kelas menju kemasjid langkah yang sendiri itu pasti tanpa berbunyi. Ia mengambil air dan mengusap tubuhnya denga air wudhu. kekusyu’an terlihat ketika melaksanakan sholat tahitul masjid dilanjutkan dengan sholat dhuha. Ia berdo’a sperti biasa Allahumma inaddhua a…. samapi selesai. Seusai mengucapkan tasbih pikirannya melayang mengingat kejadian tadi sebelum ia kemasjid. Dan berdo’a “YaRhabb apa ini yang ada dipersaan hamba hanya engakau yang tau segalnya, bimbingan lah hati hamaba. Jika hamba memang jatuh cinta jangan biarkan cinta melebihi cintaku denganMU. Ingatkan untuk aku selalu menyebut AsmaMU, dan jauhkan aku dari nafsu syetan serta fitnahnya”. Mukenah tanpa kepal itu dielapas dan tidak lupa untuk menatanya, ia langsung berjalan melangkah menuju kelas. Ketika sifa menundukan kepala untuk memasang sepatu tiba-tiba ada suara yang terdengar mengucapkan salam “assalm’alaikum”mengucapakan sambil mentap sifa dengan penuh kehangatan. “wa’alaikumsalam” ia tidak melihat wajah laki-laki yang menyapnya, tapi dalam hati “berkata ini sura… apoko”. Setelah selesai dikaitkan tali tersebut barulah sifa melihat wajah laki-laki yang menyapanya. “Ia dia apaoko” kening apoko masih basah dan kelihatan manis ketika apoko merangakai tali sepatu, tak terasa sifa tersenyum sendiri dan bertasbih “masyaALLAH , sungguh sempurna ciptaan Engkau” . ada kekaguman yang tersimpan dalam hati indah. “kriiiiiinnnggg” suara lonceng berbunyi membuyarkan lamunan sifa. sifa melangkahkan kaki menuju kelas, ia masih heran dengan apoko pikirannya masih melayang. Seusai pelajaran dan sholat dhuhur berjam’ah. Tiba waktunya untuk pulang. sifa tidak langsung pulang, ia menuju kantin untuk makan, setelah pesan makanan ia duduk dan menunggu datanggnya makanan tersebut. Apoko menghampirinya, “mau makan mbak” Tanya apaoko pada sifa Sifa hanya mengangukan kepala dan melempar senyuman. “setelah ini mau kemana?” dengan rasa penasaran apoko bertanya “aku mau pulang hehehe, kenapa?” sahut sifa Setalah itu makanan datang, dan mereka berdua melahabnya samapi habis. Apoko selesai duluan, ia menungu sifa. Seusai makan, sifa mengatakan pada apoko “saya pergi dulu” Apoko mencoba menghetikan langkah sifa. “saya mau ngomong mbak, boleh?” “silahkan apakah ini masalah yang serius?” “My be” jawab apoko sambil kembali ketempat duduk semula, tepat sebelum adzan asar apoko mengutarakan isi hatinya pada sifa. “apa sich arti cinta bagi mbak?” Tanya apoko “cinta itu indah tapi kadang menyakitkan tergantung siapa yang menjalani” sifa menjawab dengan memainkan binder yang dibawanya. “mbak…” “apa?” Apoko coba merai tangan indah, tapi dengan rasa kawatir dan degdekan ia membatalkannya. “aku punya rasa sama pean?” “ia seharusnya gitu setiap muslim bersaudara betulkan?” “bukan mbak ini lebih dari rasa saudara, tapi ini rasa datang dari hati mengagumi perjalan seseorang gadis yang masih duduk disma. Ia pindahan dari malang dan merantau kesurabaya untuk ,merawat ayahnya. Dikota itu sejarah menceritakan tentang perjalanannya yang sangat rumit. Ia terlihat, kadang-kadang sperti laki-laki karena mampu mengikuti berbagai kegiatan ekstara, yang ekstrim . Contonya ketika aku melihatnya turun dari gedung yang tingginya kurang lebih 15m. hanya mengunakan tali biasanya sering disebut clambing, ia bisa melakukannya. Sejarah juga mengukir pertasinya dibidang beladiri karate dengan mendapat medali juara tiga sekoni atau jawa timur. Tulisannya dalam majalah mampu menyihir manusia untuk membaca dan menunggu karyanya. Ketika pulang sekolah pada hari tertentu selepas ashar gadis itu menggunakan rok dan mejadi feminim menuju masjid daerah perkampungannya dengan mengajar ngaji. Menurutku kepribadian yang fantastic dan aneh bisa dimiliki gadis yang aku suka” apoko berkata dengan serius ia menatap sifa. “apa sech dek aku tak punya apa-apa untuk dibanggakan, aku juga mengagumi seorang yang menjuari pertandingan penacak silat dengan peringkat pertama, juga memiliki kasih sayang terhadap anak yatim-piatu. Apa lagi dia pendiam dan pintar merangkai kata-kata, pintar menyanyi terutama untuk mengungkapkan persaannya”
sepata kata itu menyihir hati merka berdua Adzan asar memanggail untuk segara melaksanakan sholat berjama’ah. “ayo mbak kita sama-sama kemasjid mengucapkan syukur” ajak apaoko kepada indah. Hari itu tidak kata jadian sama sekali dalam diri mereka, tapi satuhal yang pasti mereka sudah mengungkapkan rasa suka satau dengan yang lain. Setelah pengungkapn isi hati mereka brdua sifa dan apoko semakin akarab. Tapi masalah menjumpai mereka setelah kedatangan nur Bersambung Mohon keritikannya….. 
Jika tak lakyak dilanjutkan silahkan diucapkan, tidak papa :)

1 komentar:

halagaboury mengatakan...

The 8 Best Casinos & Hotels in North Carolina (NC)
The 8 Best Casinos 용인 출장안마 & Hotels in North 당진 출장마사지 Carolina (NC) · 1. Harrah's Cherokee Casino, Cherokee, NC; 2. Tropicana Resort Casino, Cherokee, NC; 구미 출장마사지 3. 경산 출장샵 Hollywood Casino 공주 출장안마