Senin, 02 Januari 2012

karakter pendidikan diIndonesia

Karakter dalam pendidikan Pendidikan diIndonesia, diterapkan mulai anak berumur tiga tahun. Terdapat tingkatakn-tingkatan tersendiri yang disusun oleh pemerintah. Seperti yang dijalankan oleh masyarakat contohnya, Play Gorope. Pendidikan awal ini tidak diwajibkan hanya dianjurkan. Biasanya yang diajarakkan adalah tentang prilaku, membaca, menghitung. Dilakukan pada anak umur 3 tahun, dengan harapan dapat mendidik sedari dini. Pendidikan dan pembentukan karekter anak kecil, lebih sulit dibandingkan dengan yang sudah dewasa. Karena diumur sekian mereka akan merekam aktifitas yang dimiliki atau yang dilihat, untuk modal menuju masa depan. Tingkatan selanjutnya adalah TK atau taman kanak-kanak. Hampir sama dengan yang diawal, tapi disini anak-anak lebih ditekankan pada pembelajrannya. Pemerintah sekarang mewajibkan agar seluruh rakyat Indonesia harus mengenyam pendidikan ini. Pendidikan yang dilaksanakan pada TK bisanya mereka dimulai dari hafalan, melipat,dll. Sesudah menyelesaikan TK maka akan dilanjutkan pada SD atau sekolah dasar. Umumnya pendidikan ini dijalakan selama enam tahun.Dari mulai membaca, berhitung, sampai pengetahuan alam ataupun sosial ditekankan, agar mereka memahami ilmu pengtahuan. Upacara diajarkan, dijalankan oleh mereka dengan memimpin dan menggengam tugas. Dalam hal ini mereka dapat menghargai negara dan para pahlawan, tentunya dengan berjalannya umur yang semakin dewasa. SMP atau sekolah menengah pertama, menjadi pilihan bagi siwa-siswi yang lulus sekolah SD. Dalam sekolah ini lebih diklasifikasikan pendidikan tentang ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Sepertia ada mata pelajaran biologi, fisika, sejarah dll. Membuka wawasan baru bagi para pelajar, yang diharapkan dapat memhami ilmu yang diterapkan. Setelah lulus SMP, mereka melanjutkan studi SMA/SMK. Minat dan bakat mereka diarahkan, bila didalam SMA terdapat dua klasifikasi yakni IPA dan IPS. Biasanya mereka diklasifikasikan semenjak kelas 2 SMA. Sedangkan SMK, mereka dipersiapkan untuk langsung pada praktek kerja lapangan. Sperti SMK kesehatan, atau SMK pembangunan. Sekarang jejang SMA dapat ditempuh selama 2 tahun atau yang disebut axlerasi. Bagi siwa yang mumpuni dalam bidang pelajaran, bisa mengambil lajur ini. Dengan mengikuti mata pelajaran para guru membentuk karakter mereka, disamping meberikan mata pelajaran. Biasanya dengan membrikan nasehat atau dengan mempraktekan langsung. Contohnya ketika guru mengadakan ulangan, biasanya diterapkan karakter kejujuran dengan tidak bolehnya mencontek. Bukan dalam mata pelajaran saja, siwa dapat membentuk karater. Tapi ada beberapacara yang dilakukan oleh pihak sekolah. Seperti adanya ekstra kulikuler, siwa dapat memilih yang sesuai bakatnya. Beberapa contoh ekstra kulikuler yang bisa dipiliholeh para siswa-siswi yakni pramuka. Dengan mengitu pramuka mereka di gembeleng untuk menjadi karakter yang mandiri dan bertanggung jawab seperti adanya perkemahan, uji nyali dll. Atau ekstra kulikuler mading, mereka dilatih untuk menjadi karekter punulis, seorang wartawan atau reporter. Ada kebanggan tersendiri jika mereka mengikuti lomba, seperti mading yang diadakan oleh jawa pos. Lomba-lomba ini menambah pengalaman serta bisa membentuk karakter anak. Nama: Siti khoiriah Tugas: Karaya ilmiah

Tidak ada komentar: